Return to site

Parah! Alat Bekas Digunakan Tes Antigen di Bandara Kualanamu

Semarang, PT KPF - PT Kimia Farma Tbk (KAEF)  menyebutkan temuan rapid antigen dengan menggunakan alat bekas di  Bandara Kualanamu saat ini tengah dilakukan investigasi bekerja sama  dengan aparat penegak hukum setempat. Investigasi ini dilakukan melalui  anak usahanya PT Kimia Farma Diagnostik. Direktur Utama Kimia Farma Diagnostik Adil Fadhilah Bulqini  menegaskan tindakan yang dilakukan oleh oknum tersebut bertentangan  dengan Standard Operating Procedure (SOP). Jika terbukti bersalah, maka  perusahaan akan diberikan tindakan tegas. "Kita mendukung sepenuhnya investigasi yang dilakukan oleh pihak  berwajib terhadap kasus tersebut. Tindakan yang dilakukan oleh oknum  pertugas layanan Rapid Test Kimia Farma Diagnsotik tersebut sangat  merugikan Perusahaan dan sangat bertentangan dengan Standard Operating  Procedure (SOP) perusahaan serta merupakan pelanggaran sangat berat atas  tindakan dari oknum pertugas layanan Rapid Test tersebut," kata Adil  dalam siaran persnya, Rabu (28/4/2021). "Apabila terbukti bersalah, maka para oknum petugas layanan Rapid  Test tersebut akan kami berikan tindakan tegas dan sanksi yang berat  sesuai ketentuan yang berlaku," imbuhnya.

Adapun hal ini merupakan tindak lanjut dari adanya temuan ganjil  dalam pemeriksanaan rapid antigen di bandara internasional di Sumatera  Utara tersebut. Bahwa selama satu minggu terakhir hasil pemeriksaan  rapid antigen calon penumpang selalu memberikan hasil negatif. Kemudian penyelidikan dilakukan oleh anggota Direktorat Kriminal  Khusus (Dirkrimsus) Polda Sumatera Utara yang menyamar. Temuan tersebut  didapat pada Selasa (27/4/2021) kemarin. Setelah mendapatkan nomor antre dan kemudian melakukan pemeriksanaan  swab di kedua hidung, petugas tersebut menunggu sekitar 10 untuk  menerima hasil pemeriksaan tersebut. "Setelah selesai pengambilan sampel maka petugas Krimsus menunggu di  ruang tunggu sambil menunggu hasil rapid antigen, berselang sekira 10  menit menunggu, hasil yang didapatkan 'Positif'," tulis laporan  tersebut. "Setelah itu terjadi perdebatan dan saling balas argumen maka di  periksa seluruh isi ruangan labolatorium rapid antigen dan para petugas  kimia farma di kumpulkan, maka petugas kirmsus poldasu mendapati barang  bukti , Ratusan alat yang di pakai untuk rapid antigen untuk pengambilan  sampel bekas dan telah di daur ulang." Menurut keterangan dari petugas Kimia Farma, yang ketakutan saat di  interogasi oleh petugas Kirmsus Poldasu, mengatakan alat yang digunakan  untuk pengambilan sampel yang di masukkan ke dalam hidung setelah  digunakan, kemudian dicuci dan dibersihkan kembali dimasukkan kedalam  bungkus kemasan untuk dipakai untuk pemeriksaan orang berikutnya. Pada sore itu, tepatnya 16.15 WIB pihak kepolisian telah membawa para  petugas Kimia Farma berikut barang bukti untuk pemeriksaan lebih  lanjut. Bersama dengan petugas tersebut, kepolisian juga mengamankan dua unit  komputer, dua unit mesin print, uang kertas, ratusan alat rapid test  bekas yang sudah dicuci bersih dan telah dimasukkan ke dalam kemasan dan  ratusan alat pengambil sampel rapid antigen yang masih belum digunakan.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210428123412-17-241482/parah-alat-bekas-digunakan-tes-antigen-di-bandara-kualanamu