Semarang, PT Kontak perkasa Futures - Pasar yang masih dibayangi oleh kisruh antara Rusia dan Ukraina membuat pasar saham domestik dibuka dengan koreksi pada perdagangan pagi ini, Senin (7/3/2022).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,33% di level 6.905,32. Koreksi IHSG berlanjut hingga menit awal perdagangan. Pada 09.30 WIB, IHSG terpantau terkoreksi 0,53% di level 6.890,24.
Beda dari sebelum-sebelumnya, kali ini asing justru net sell di pasar saham sebesar Rp 129 miliar yang mengindikasikan adanya aksi profit taking.
Saham yang paling banyak dikoleksi asing adalah saham TLKM dan BBNI dengan net buy masing-masing sebesar Rp 19 miliar dan Rp 6 miliar.
Sedangkan saham yang banyak dilepas asing adalah saham BBCA dan saham BBRI dengan net sell masing-masing Rp 52 miliar dan Rp 49 miliar.
Pergerakan IHSG mengekor bursa Asia yang kebakaran hebat pagi ini. Indeks Hang Seng ambrol sampai 4,78% sedangkan Nikkei drop 3,63%.
Minggu lalu Wall Street juga ditutup dengan pelemahan. Indeks Dow Jones dan S&P 500 masing-masing ambles 0,53% dan 0,79%. Nasdaq Composite drop 1,66%.
AS dan sekutunya kini berencana untuk memboikot impor minyak dan gas dari Rusia setelah Negeri Beruang Merah menyerang fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir pada Jumat pekan lalu.
Harga minyak mentah pun melonjak tajam. Kini baik Brent maupun Wes Texas Intermediate (WTI) harganya sudah di atas US$ 120/barel.
Di tengah kenaikan harga komoditas terutama energi seperti sekarang ini, saham-saham energi cenderung menjadi primadona.
Sementara itu saham konsumen yang terdampak dari kenaikan harga komoditas justru mendapatkan tekanan karena harga komoditas yang meningkat menjadi tekanan bagi kinerja keuangan emiten.
Di sisi lain IHSG yang sudah berkali-kali cetak rekor juga membuka peluang terjadinya koreksi karena harga tidak mungkin terus meningkat.
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20220307093433-17-320486/asing-mulai-keluar-ihsg-longsor-kena-profit-taking