Semarang, PT KP Press - Setelah mega bintang sepak bola Cristiano Ronaldo viral menggeser botol Coca-Cola, kini giliran Paul Pogba yang ramai diperbincangkan saat menyingkirkan botol bir Heineken setelah Prancis mengalahkan Jerman pada pertandingan Euro 2020 di Stadion Allianz Arena, Munich, Rabu (16/6) dini hari WIB.
Perbedaannya, apabila CR7, julukan Ronaldo, membuat saham The Coca-Cola Company yang melantai di Wall Street ambles usai ulahnya tersebut, saham Heineken tampaknya tidak terpengaruh oleh aksi sang gelandang Prancis.
Sebagai informasi, Heineken memiliki dua saham yang terdaftar di bursa Euronext Amsterdam (AEX) di Amsterdam, Belanda. Pertama, saham sang induk Heineken Holding N.V. dengan kode ticker HEIO. Kedua saham sang produsen bir sendiri, Heineken N.V., dengan kode HEIA.
Mengacu pada data Investing.com, saham HEIA dan HEIO langsung naik sejak awal perdagangan di bursa AEX waktu setempat. Pada pukul 14.36 WIB, saham HEIA naik 0,18% ke posisi € 98,36, sementara saham HEIO terapresiasi 0,06% ke € 83,55.
Pada penutupan pasar Selasa (15/6), saham HEIA berada di € 98,18, turun 0,04% dibandingkan perdagangan hari sebelumnya. Berbeda, di hari yang saham saham HEIO berhasil menguat 0,06% ke € 83,50.
Pada Rabu (16/6), dalam video yang viral di media sosial, Pogba terlihat menyingkirkan botol bir Heineken yang ada di depannya sebelum menjalani konferensi pers usai laga Prancis vs Jerman.
Dikutip dari 7News, sebagai seorang muslim, Pogba tidak mengkonsumsi bir. Hal itu juga yang membuat Pogba tidak ingin terlihat satu frame dengan produk minuman beralkohol.
Setelah menyingkirkan botol bir Heineken, hanya ada dua botol coca-cola dan air mineral yang ada di meja saat Pogba melakukan konferensi pers.
Botol bir Heineken ada di meja saat Pogba melakukan konferensi pers karena produk bir asal Belanda itu sponsor star of the match Euro 2020. Sementara ketika Ronaldo menyingkirkan botol Coca-cola, botol bir Heineken tidak ada di atas meja karena digelar sebelum pertandingan Hungaria vs Portugal.
Sebagai informasi, Heineken N.V. didirikan oleh Gerard Heineken sejak 1873 di Belanda dan berfokus dalam industri pembuatan dan penjualan bir. Produk bir dan sider (cider)-nya, yang mencapai lebih dari 300 merek, tersebar di 190 negara melalui lima segmen, yakni Afrika, Timur Tengah & Eropa Timur, Amerika, Asia Pasifik, Eropa, dan Kantor Pusat. Jumlah karyawan Heineken tercatat sebesar 84.000 secara global.
Merek-merek produk Heineken yang terkenal, antara lain Heineken, Anchor, Amstel, Tiger and Bintang.
Menurut informasi resmi perusahaan, Heineken Holding N.V. memiliki 50,005% saham di Heineken N.V. Kemudian, FEMSA, melalui CB Equity and CSCAP, S.A. de C.V., menguasai 8,632% dan 41,363% dimiliki investor publik dan termasuk saham treasury.
Sebagai informasi, FEMSA adalah perusahaan minuman dan ritel multinasional Meksiko yang berkantor pusat di Monterrey, Meksiko. FEMSA juga memiliki divisi pembotolan Coca-Cola di Meksiko, lewat anak usahanya Coca-Cola FEMSA.
Adapun, L'Arche Green N.V. menguasai 52,599% saham di Heineken Holding N.V. Asal tahu saja, L'Arche Green N.V. adalah kendaraan investasi yang mayoritas sahamnya dimiliki keluarga Heineken sebesar 88,86% dan sisanya 11,14% dimiiliki keluarga Hoyer.
Selain L'Arche Green, saham Heineken Holding juga dimiliki FEMSA 12,262%. Sisanya, sebanyak 35,139% saham dimiliki oleh investor publik.