Return to site

Terobos "Palang Kematian", Rupiah Bakal Melesat Hari Ini?

Semarang, Kontak Perkasa Futures - Pasar finansial global sedang dibuat cemas akibat kemungkinan invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina. Namun, dalam kondisi tersebut rupiah masih mampu menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) awal pekan kemarin.

Kabar baik datang dari dalam negeri, penjualan ritel dilaporkan melesat di bulan Desember tahun lalu dan diperkirakan masih akan berlanjut di bulan ini. Alhasil, rupiah mampu mencatat penguatan sebesar 0,17% ke Rp 14.325/US$ kemarin.

Bank Indonesia (BI) hari ini melaporkan penjualan ritel bulan Desember lalu melesat 13,8% year-on-year (yoy), lebih tinggi ketimbang bulan sebelumnya 10,8% (yoy).    

"Peningkatan penjualan terjadi pada mayoritas kelompok, terutama pada subkelompok Sandang dan Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, didorong meningkatnya permintaan selama perayaan HBKN Natal dan Tahun Baru," tulis BI dalam keterangan resminya hari ini.

Selain itu di bulan Januari, penjualan ritel juga diprediksi masih akan terakselerasi menjadi 16% (yoy).

Sementara pada perdagangan hari ini, Selasa (15/2), pergerakan rupiah akan dipengaruhi rilis data neraca perdagangan Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data perdagangan internasional Indonesia periode Januari 2022 pada 15 Februari 2022. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan nilai ekspor bulan lalu naik 37,18% dari Januari 2021 (yoy).

Sementara impor diperkirakan tumbuh tinggi, mencapai 53,98% yoy. Hasilnya, neraca perdagangan tetap surplus tetapi 'hanya' US$ 314 juta.

Meski melambat dari US$ 1,02 miliar di bulan Desember lalu, tetapi jika terelasisasi maka neraca perdagangan Indonesia akan mencatat surplus dalam 21 bulan beruntun. Selain itu, jika impor menunjukkan peningkatan yang mengurangi surplus tersebut, itu juga bisa menjadi kabar bagus sebab menjadi indikasi roda perekonomian di dalam negeri berputar lebih kencang.

Meski kabar baik berdatangan dari dalam negeri tetapi situasi eksternal masih belum mendukung. Pasar was-was akan kemungkinan invasi yang akan dilakukan Rusia ke Ukraina, banyak yang berpendapat akan terjadi besok.

Hal ini tentunya tidak menguntungkan bagi rupiah yang merupakan mata uang emerging market, sementara dolar AS merupakan aset safe haven yang akan menjadi sasaran investasi.

Selain itu, Presiden The Fed St. Louis, James Bullard sekali lagi menegaskan perlunya kenaikan suku bunga yang lebih cepat setelah inflasi melesat dalam 4 bulan terakhir. Indeks dolar AS pun kembali naik 0,22% kemarin yang bisa memberikan tekanan ke rupiah.

Secara teknikal, rupiah sukses menembus ke bawah rerata pergerakan 200 hari (Moving Average 200/MA 200) di kisaran Rp 14.335/US$ hingga Rp 14.330/US$.

Artinya, rupiah mengurangi tekanan yang diberikan dari pola Golden Cross, yakni perpotongan antara rerata MA 50, dengan MA 200 dari bawah ke atas. MA 50 sebelumnya juga sudah memotong MA 100.

Golden Cross bisa menjadi sinyal berlanjutnya kenaikan USD/IDR yang berarti pelemahan rupiah. Dengan kata lain, Golden Cross yang muncul merupakan Death Cross (palang kematian) bagi rupiah.

Selama mampu bertahan di bawah MA 200, artinya Death Cross tersebut berakhir dan rupiah berpeluang menguat lebih jauh.

Grafik: Rupiah (USD/IDR) Harian 

Foto: Refinitiv 

Indikator Stochastic pada grafik harian bergerak turun tetapi belum mencapai wilayah jenuh jual (oversold).

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Stochastic yang belum mencapai wilayah oversold artinya ruang penguatan rupiah terbuka cukup lebar.

Support terdekat kini berada di kisaran Rp 14.300/US$ yang menjadi target penguatan hari ini. Jika ditembus, ada peluang rupiah menuju Rp 14.370/US$ hingga Rp 14.350/US$ di pekan ini.

Sementara jika kembali ke atas MA 200, rupiah berisiko melemah ke kisaran Rp 14.360/US$ sebelum menuju Rp 14.390/US$ hingga Rp 14.400/US$.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20220214193118-17-315354/terobos-palang-kematian-rupiah-bakal-melesat-hari-ini