Semarang, Kontak perkasa futures - Bank Dunia meyakini ekonomi Indonesia masih cukup bagus di tengah serangan covid-19 yang amat berat beberapa bulan lalu. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan 3,7% tahun ini dan melonjak 5,2% pada 2022.
Perkiraan tersebut dengan asumsi Indonesia tidak lagi alami lonjakan kasus covid-19. Vaksinasi diperkirakan bisa mencapai 70% dari total populasi dan kebijakan moneter dan fiskal yang masih bersifat akomodatif. Di samping itu perdagangan global dan harga komoditas bersifat moderat.
"Gelombang Delta telah mengajari kami bahwa terus meningkatkan pelacakan, pengujian, dan penelusuran vaksin, juga karena memastikan kapasitas perawatan kritis yang memadai adalah salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan Omicron varian dan varian COVID-19 lainnya," kata Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Satu Kahkonen dalam keterangan tertulisnya.
"Di luar respons kesehatan masyarakat yang kuat, penting juga bagi Indonesia untuk
mempertahankan upaya reformasi struktural baru-baru ini. Ini harus mempercepat pertumbuhan bahkan ketika pihak berwenang mulai secara bertahap mengurangi dukungan ekonomi makro."
Meski demikian, ada beberapa ancaman yang patut diwaspadai ke depannya. Antara lain penyebaran varian baru dari covid-19, gejolak pasar keuangan global hingga luka dalam pasca krisis di beberapa negara.
Pemerintah, menurut Bank Dunia harus fokus dalam kebijakan pemulihan ekonomi. Mulai dari meningkatkan investasi, kualitas sumber daya manusia (SDM) serta produktivitas.
Beberapa regulasi sudah dijalankan pemerintah, seperti Undang-undang Cipta Kerja dan UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). Hal ini diharapkan mampu untuk membangun ekonomi yang lebih kompetitif, tangguh dan mengarah ke ekonomi hijau.
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/news/20211216093053-4-299692/ramalan-bank-dunia-ekonomi-ri-2021-tumbuh-37