Return to site

Pukul 11.00 WIB: Rupiah Masih di Rp 14.490/US$

Semarang, PT KPF - Demam investasi di  aset kripto di seluruh dunia tak membuat pesohor investasi ikut  nyemplung di dalamnya. Termasuk Chairman dan CEO Berkshire Hathaway yang  berulang kali mengatakan Bitcoin merupakan investasi yang buruk. Tahun  2018 lalu saat pertemuan tahunan Berkshire, investor kawakan ini pernah  membandingkan uang kripto dengan kemungkinan kotak racun tikus.  Selanjutnya dia mengatakan pada CNBC, Bitcoin tidak menciptakan apa-apa. "Saat  Anda membeli aset non-produktif, semua yang anda andalan adalah orang  membayar lebih pada anda karena mereka lebih bersemangat saat ada orang  lain datang," kata Warren, dikutip dari Express, Senin (26/4/2021).

Beberapa minggu sebelumnya, dia bahkan menyebut  berinvestasi pada Bitcoin adalah perjudian. Menurutnya itu jenis pemain  bukan investasi. Warren juga sempat memperingatkan  para investor jika Bitcoin dan mata uang kripto lain 'hampir pasti' akan  datang 'di akhir yang buruk'. Pada hari Jumat  (23/4/2021), sejumlah mata uang kripto mengalami penurunan. Harga  Ethereum menurun lebih dari 10% menjadi US$2140 sementara Bitcoin  sebesar 3,.44% ke angka US$49.903,71. Anjloknya  harga mata uang kripto hanya berselang satu hari sejak Presiden AS Joe  Biden mengumumkan rencana perubahan pada kode pajak. Termasuk menaikkan  pajak capital gain menjadi 39,6%. Rencana itu dikritik pengguna media sosial yang menyebutkan dapat merugikan investor mata uang kripto.

Namun sejumlah analis meyakini jika pasar kripto akan  kembali normal. Salah satu penyebabnya adalah sejumlah investor ritel  dan institusi mengeluarkan kebijakan mata uang digital sebagai aset yang  sah. "Saya pikir mungkin kamu haru punya semacam  penjualan teknis. Ether menjadi penggerak, yang mengungguli performa  dari Bitcoin," kata Kepala Penelitian Pepperstone Markets Ltd, Chris  Westo, dikutip Reuters.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210426125513-17-240860/warren-buffett-sebut-kripto-judi-masih-borong-bitcoin-cs