Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Antam berbalik jeblok pada perdagangan Rabu (5/5/2021) setelah melesat lebih dari 1% Selasa kemarin. Berbaliknya harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. tidak mengejutkan, sebab sesuai dengan prediksi banyak analis, harga emas dunia berbalik turun pada perdagangan kemarin. Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, emas ukuran/satuan 1 gram turun 0,86% ke Rp 922.000/batang. Sementara satuan 100 gram yang biasa menjadi satuan 100 gram merosot 0,92% ke Rp 872.120.000/batang atau Rp 864.120/gram. PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Emas Batangan Harga per Batang Harga per Gram 0,5 Gram Rp 511.000 Rp 1.022.000 1 Gram Rp 922.000 Rp 922.000 2 Gram Rp 1.784.000 Rp 892.000 3 Gram Rp 2.651.000 Rp 883.667 5 Gram Rp 4.385.000 Rp 877.000 10 Gram Rp 8.715.000 Rp 871.500 25 Gram Rp 21.662.000 Rp 866.480 50 Gram Rp 43.245.000 Rp 864.900 100 Gram Rp 86.412.000 Rp 864.120 250 Gram Rp 215.765.000 Rp 863.060 500 Gram Rp 431.320.000 Rp 862.640 1000 Gram Rp 862.600.000 Rp 862.600 Harga emas dunia yang pada perdagangan Senin melesat lebih dari 1,3% kemarin berbalik anjlok 0,77% ke US$ 1.778,483/troy ons, yang akhirnya diikuti emas Antam hari ini. Anjloknya harga emas dunia sebenarnya sudah diprediksi, sebab dalam beberapa pekan terakhir selalu berbalik turun ketika mendekati level psikologis US$ 1.800/troy ons. Di pekan ini bahkan diprediksi akan terjadi aksi jual masif jika emas dunia tidak mampu bertahan di atas US$ 1.756/troy ons. "JIka emas tidak bisa bertahan di atas US$ 1.756/troy ons di pekan ini, maka akan ada aksi jual yang lebih masif lagi," kata Chris Weston, kepala riset di Pepperstone, sebagaimana dilansir Kitco, Senin (3/5/2021).
"Seperti biasa, perhatikan dolar AS dan pasar obligasi, tetapi ketika US$ 1.756 dilewati, kita akan melihat emas ke US$ 1.720, dan tidak menutup kemungkinan ke US$ 1.677. Emas baru akan memiliki momentum penguatan jika mamu melewati US$ 1.797/troy ons," tambahnya. Jebloknya harga emas dunia kemarin dipicu komentar Menteri Keuangan AS, Janet Yellen. Yellen yang juga mantan ketua bank sentral AS (The Fed) menyatakan suku bunga harus naik agar perekonomian tidak mengalami overheating. "Mungkin suku bunga harus naik untuk memastikan bahwa ekonomi kita tidak overheating," kata Yellen dalam percakapan yang direkam sebelumnya dengan The Atlantic, dikutip CNBC Internasional. Pernyataan Yellen tersebut tentunya memicu ekspektasi The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan, dan indeks dolar AS berbalik menguat 0,38% kemarin. Penguatan dolar AS tersebut membuat emas dunia terpukul. Selain itu, kenaikan suku bunga juga berdampak negatif bagi harga emas.
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/investment/20210505100659-21-243286/harga-emas-antam-anjlok-hari-ini-jangan-kaget-please