Semarang, Kontak Perkasa Futures - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) turun pada Kamis (3/2/2022), setelah dua hari bursa Malaysia tutup untuk memperingati libur Imlek.
Pada hari ini, harga CPO dibanderol MYR 5.570/ton turun tipis 0,39% dari hari Senin (31/1/2022). Padahal, pekan sebelumnya harga CPO sempat mencetak rekor harga tertinggi sepanjang masa, walaupun tetap naik 64,91% secara tahunan (yoy). Jelang beberapa saat, harga CPO kembali melemah 1,11% ke MYR 5.532/ton pada pukul 09:55 WIB.
Menurut analis Reuters Wang Tao, harga minyak sawit hari ini diprediksikan akan turun menuju MYR 5.484/ton karena gagal menembus titik resistance di Myr 5.676/ton. Akan tetapi, tidak begitu jelas apakah penurunan yang dalam akan terjadi, tapi ada kemungkinan bahwa harga CPO akan jatuh ke kisaran MYR 5.473-5.484/ton.
Secara fundamental, impor minyak sawit Afrika Selatan periode Januari 2022 telah mencapai 24.000 ton dari Indonesia, menjadi awal yang bagus tahun ini. Sebab, impor minyak sawit dari Indonesia ke Afrika Selatan pada Januari 2021 hanya 12.000 ton, yang artinya bulan Januari tahun ini jumlah impor minyak sawit melonjak dua kali lipat.
Menurut Refinitiv, impor minyak sawit merupakan suplemen integral di pasar Afrika Selatan dan menyumbang sekitar 40% dari total konsumsi minyak nabati lokal (1,3 juta ton), disusul minyak bunga matahari sebanyak 35%, minyak kedelai 20%, dan minyak lainnya 5%.
Refinitif memproyeksikan sebanyak 42.900 ton minyak sawit Malaysia tengah dikapalkan menuju Kenya di pekan pertama bulan ini. Diketahui, Kenya memerlukan minyak sawit sebanyak 90% dari total konsumsi minyak nabati nasional.
Selain itu, Refinitiv juga memproyeksikan sebanyak 31.285 ton minyak sawit Malaysia akan dikirim ke Turki selama dua pekan pertama bulan ini karena Malaysia adalah pemasok utama minyak sawit di Turki.
Harga CPO dunia mulai turun pekan ini, kemungkinan disebabkan oleh membaiknya pasokan minyak sawit dari Indonesia dan Malaysia untuk ekspor dunia. Walaupun, harga CPO turun tidak terlalu jauh dan masih di kisaran 5000-an ringgit per tonnya.
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20220203100744-17-312534/diperdagangkan-lagi-selepas-libur-imlek-harga-cpo-turun