Return to site

Batu Bara Rekor Lagi! Padahal Mau 'Dihajar' Xi Jinping...

Semarang, PT Kontak Perkasa - Harga batu bara melesat lagi. Kali ini, lonjakan harga batu bara membawanya menuju rekor baru.

Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) tercatat US$ 182,75/ton. Melejit 2,5% dibandingkan hari sebelumnya sekaligus menjadi rekor tertinggi setidaknya sejak 2008.

Batu bara adalah salah satu komoditas dengan kenaikan harga paling tinggi pada tahun ini. Sejak akhir 2020 (year-to-date), harga si batu hitam meroket 123,6%.    

Batu bara tidak gentar meski ada 'gertakan' dari China. Dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Presiden China Xi Jinping menegaskan komitmen negaranya untuk menuju karbon netral pada 2060.

"Kami akan melakukan segala upaya untuk mencapai tujuan ini," tegasnya, seperti dikutip dari AFP.

Untuk mencapai netral karbon pada 2060, Xi mengungkapkan China tidak akan mendanai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) baru di luar negeri. PLTU adalah pembangkit yang menggunakan batu bara sebagai sumber energi primer.

Namun target Xi memang bertahap, tidak bisa ujug-ujug. Sebab, saat ini China adalah konsumen batu bara terbesar di planet bumi.

Pada 2019, konsumsi batu bara di Negeri Tirai Bambu mencapai 4,36 miliar ton. Amerika Serikat (AS) di posisi kedua 'cuma' 924,44 juta ton.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210923075757-17-278445/batu-bara-rekor-lagi-padahal-mau-dihajar-xi-jinping