Semarang, kontak Perkasa futures - Harga minyak dunia dalam tren menanjak beberapa waktu belakangan. Apakah ini bisa membuat harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia ikut naik?
Pada Rabu (13/10/2021) pukul 09:20 WIB, harga minyak jenis brent dan light sweet masing-masing berada di US$ 83,22/barel dan US$ 80.5/barel. Dalam sebulan terakhir, harga kedua melesat 13,07% dan 14,26%.
Sejak akhir 2020 (year-to-date), harga si emas hitam melonjak tajam. Harga brent dan light sweet masing-masing naik 60,66% dan 65,93%.
Dinamika krisis energi dunia masih menjadi faktor utama yang menggerakkan harga si emas hitam. Berbagai negara mulai dari India, China, sampai Inggris berburu minyak sebagai alternatif sumber energi primer pembangkit listrik pengganti gas alam yang harganya semakin mahal.
DI Inggris, sekitar 10% SPBU di sekitar London masih kosong dan belum terisi kembali setelah bulan lalu terjadi panic buying. Sisanya ketar-ketir karena tidak ada kepastian apakah pengiriman berikutnya akan datang atau tidak.
"Sekarang orang jadi bertanya-tanya. Apakah harga energi yang tinggi bisa menurunkan pertumbuhan ekonomi? Apakah peningkatan permintaan energi adalah hal yang baik," tegas Phil Flynn, Analis di Price Futures Group, seperti dikutip dari Reuters.
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/news/20211013093632-4-283502/apakah-sudah-saatnya-harga-bbm-kudu-naik