Semarang, PT Kontak Perkasa Futures - Harga emas dunia naik pada perdagangan kemarin. Ke depan, risiko koreksi sepertinya masih lumayan tinggi.
Kemarin, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.804,26/troy ons. Naik 0,6% dibandingkan posisi hari sebelumnya.
Pekan lalu, harga sang logam mulia ambles lebih dari 2%. Minggu ini, harga emas berhasil bangkit dan secara mingguan sudah membukukan kenaikan 0,56%.
Akan tetapi, 'badai' belum berlalu. Ke depan, risiko penurunan harga emas masih terbuka.
Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, menyebut tren koreksi sejak harga menyentuh US$ 1.833,8 pada 3 September 2021 lalu belum selesai. Koreksi ini akan terbagi dalam lima gelombang, yang menjadi bagian pertama dari penurunan yang lebih dalam.
"Sekarang harga emas sedang dalam fase rebound setelah koreksi pekan lalu. Namun setelah rebound ini selesai, harga emas akan melanjutkan tren penurunannya," sebut Wang.
Saat ini harga emas memang sudah menembus titik resistance US$ 1.800/troy ons. Namun bukan berarti risiko koreksi sudah pergi, penembusan ke bawah US$ 1.800/troy ons masih sangat mungkin.
Titik support harga emas, lanjut Wang, ada d US$ 1.782/troy ons. Penembusan di titik ini akan membawa harga anjlok ke kisaran US$ 1.757-1.767/troy ons.
Melihat grafik harian, tambah Wang, harga emas diperkirakan bergerak ke arah batas bawah US$ 1.684/troy ons. Saat harga tembus ke bawah US$ 1.800/troy ons, maka target selanjutnya ada di rentang US$ 1.739-1.773/trpy ons.
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210915053829-17-276314/hati-hati-badai-belum-berlalu-emas